METODE UJI - KIMIA
Cara uji kimia - Bagian 5: Penentuan kadar logam berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada produk perikanan
Cara uji fisika - Bagian 2: Penentuan bobot tuntas pada produk perikanan
Cara uji mikrobiologi - Bagian 9: Penentuan Staphylococcus aureus pada produk perikanan
METODE UJI - METODE PENGAMBILAN CONTOH
Metode Pengambilan Contoh Produk Perikanan
METODE UJI - ORGANOLEPTIK & FISIKA
Cara uji fisika – Bagian 6 : Penentuan mutu pasta pada produk perikanan
Penentuan Koefisien Penyerapan Air (KPA) Telur Ikan Terbang (Cypcilurus sp)
Cara uji fisika-Bagian 3: Penentuan kepekatan saus tomat dalam produk perikanan yang dikemas
Petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Cara uji fisika – Bagian 7: Pengujian filth pada produk perikanan
Cara uji fisika – Bagian 4: Pemeriksaan kemasan kaleng produk perikanan
Cara uji fisika – Bagian 2: Penentuan suhu pusat pada produk perikanan
Cara uji fisika – Bagian 1: Penentuan bobot tuntas pada produk perikanan
Cara uji kimia – Bagian 9 : Penentuan residu kloramfenikol dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada produk Perikanan
Penentapan kadar squalen pada minyak ikan dengan cara ekstraksi
Penentapan kadar karaginan dari rumput laut
Penentapan kadar agar dari rumput laut
Cara uji kimia-Bagian 8 : Penentuan kadar Total Volatil Base Nitrogen (TVB-N) dan Trimetil Amin Nitrogen (TMA-N) pada produk perikanan
Cara uji kimia - Bagian 11 : Penentuan residu Tetrasiklin dan derivatnya dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada produk Perikanan
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Pengukuran Warna Tuna Kaleng
Metode Pengujian Kimia Penentuan Kandungan Karbohidrat
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Penentuan Kandungan Indol Dalam Udang
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Timah Hitam
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Timah (Sn)
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Selenium
Cara uji kimia – Bagian 4: Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada produk perikanan
Cara uji kimia-Bagian 6: Penentuan kadar logam berat merkuri (Hg) pada produk perikanan
Cara uji kimia – Bagian 3: Penentuan kadar lemak total pada produk perikanan
Cara uji kimia-Bagian 7: Penentuan kadar logam berat timbal (Pb) pada produk perikanan
Cara uji kimia-Bagian 5: Penentuan kadar logam berat kadmium (Cd) pada produk perikanan
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Klor Aktif
Cara uji kimia- Bagian 10 : Penentuan kadar histamin dengan spektroflometri dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada produk perikanan
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Garam
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Borax Dan Makanan
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Arsen
Cara uji kimia – Bagian 2: Penentuan kadar air pada produk perikanan
Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Gula-gula Reduksi Total
Cara uji kimia – Bagian 1: Penentuan kadar abu dan abu tak larut dalam asam pada produk perikanan
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Angka Yod
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Angka Asam Tiobarbiturat
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Penyiapan Contoh
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Bahan-bahan Tak Tersabun
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Angka Penyabunan
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Analisa Urea Pada Ikan Bertulang Rawan (Cucut)
Metode Pengujian Kimia Produk Perikanan Analisa Angka Peroksida
METODE UJI - MIKROBIOLOGI
Cara uji mikrobiologi-Bagian 6 : Penentuan parasit cacing pada produk perikanan
Metode Pengujian Listeria Monocytogenes
Penentuan angka lempeng total anaerob
Penentuan Bakteri Aerob Termofilik
Cara Uji mikrobiologi-Bagian 7: Perhitungan kapang dan khamir pada produk perikanan
Cara uji mikrobiologi-Bagian 4: Penentuan Vibrio cholerae pada produk perikanan
Cara uji mikrobiologi-Bagian 5: Penentuan Vibrio parahaemollyticus pada produk perikanan
Cara uji mikrobiologi-Bagian 3: Penentuan angka lempeng total (ALT) pada produk perikanan
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Staphylococcal Aureus
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Shigella
Cara uji mikrobiologi – Bagian 2 : Penentuan Salmonella pada produk perikanan
Cara uji mikrobiologi-Bag.8: Penentuan jumlah bakteri pada permukaan ikan dan peralatan pengolahan ikan (the swab technique)
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Homogenasi Contoh
Cara uji mikrobiologi – Bagian 1 : Penentuan Coliform dan Escherichia coli pada produk perikanan
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Enterococci
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Clostridium Botolinum
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Clostridium Perfringens
Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Bacillus Cereus
PRODUK PERIKANAN - PENGEMASAN IKAN
Pengemasan Ular Hidup Melalui Sarana Angkutan Udara
Pengemasan Ikan Segar Melalui Sarana Angkutan Udara
Pengemasan Turtle (Kura-kura atau Penyu atau Labi-labi hidup) Melalui Sarana Angkutan Udara
Pengemasan Kepiting Hidup Melalui Sarana Angkutan Udara
Pengemasan Ikan Hidup melalui Sarana Angkutan Udara
Pengemasan Ikan Hias Melalui Sarana Angkutan Udara
Pengemasan Sidat Atau Belut Hidup melalui Sarana Angkutan Udara
PRODUK PERIKANAN - PRODUK KALENG
Cumi kaleng- Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Cumi kaleng- Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Cumi kaleng- Bagian 1 : Spesifikasi
Sotong dalam kaleng- Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Sotong dalam kaleng- Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Sotong dalam kaleng- Bagian 1 : Spesifikasi
Kerang Dalam Kaleng – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Kerang Dalam Kaleng – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Kerang Dalam Kaleng – Bagian 1 : Spesifikasi
Bekicot Dalam Kaleng – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Bekicot Dalam Kaleng – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Bekicot Dalam Kaleng – Bagian 1 : Spesifikasi
Udang Dalam Kaleng – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Udang Dalam Kaleng – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Udang Dalam Kaleng – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan pelagis kecil media saus tomat dalam kaleng – Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Ikan pelagis kecil media saus tomat dalam kaleng – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Ikan pelagis kecil media saus tomat dalam kaleng – Bagian 1: Spesifikasi
Daging Rajungan (Portunnus pelagicus) pasteurisasi dalam Kaleng – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Daging Rajungan (Portunnus pelagicus) pasteurisasi dalam Kaleng – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Daging Rajungan (Portunnus pelagicus) pasteurisasi dalam Kaleng – Bagian 1: Spesifikasi
Ikan Tuna Dalam Kaleng Bagian 3:Penanganan dan Pengolahan
Ikan Tuna Dalam Kaleng- Bagian 2:Persyaratan Bahan Baku
Ikan Tuna Dalam Kaleng-Bagian 1: Spesifikasi
Daging Rajungan (Portunnus pelagicus) sterilisasi dalam kaleng – Bagian 3:Penanganan dan pengolahan
PRODUK PERIKANAN - SNI SISTEM ANALISA BAHAYA DAN PENGENDALIAN TITIK KRITIS (HACCP) SERTA PEDOMAN PENERAPANNYA
Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP) Serta Pedoman Penerapannya
Daging Rajungan (Portunnus pelagicus) sterilisasi dalam kaleng – Bagian 2:Persyaratan bahan baku
Daging Rajungan (Portunnus pelagicus) sterilisasi dalam kaleng – Bagian 1: Spesifikasi
PRODUK PERIKANAN - PRODUK HIDUP
Ikan napoleon (Chellinus undulatus) hidup untuk konsumsi – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Ikan napoleon (Chellinus undulatus) hidup untuk konsumsi – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Ikan napoleon (Chellinus undulatus) hidup untuk konsumsi – Bagian 1 : Spesifikasi
Labi-labi (Tronyx SPP) Hidup –Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Labi-labi (Tronyx SPP) Hidup – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Labi-labi (Tronyx SPP) Hidup – Bagian 1 : Spesifikasi
Lobster Hidup Untuk Konsumsi – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Lobster Hidup Untuk Konsumsi – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Lobster Hidup Untuk Konsumsi – Bagian 1 : Spesifikasi
Kepiting Hidup (Live Crab) – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Kepiting Hidup (Live Crab) – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Kepiting Hidup (Live Crab) – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Kerapu Hidup Untuk Konsumsi – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Kerapu Hidup Untuk Konsumsi – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Kerapu Hidup Untuk Konsumsi – Bagian 1 : Spesifikasi
PRODUK PERIKANAN - PRODUK SEGAR DAN DINGIN
Tuna loin segar – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Tuna loin segar – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Tuna loin segar – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan kerapu utuh segar – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Baku Ikan kerapu utuh segar – Bagian 2 : Persyaratan Bahan
Ikan kerapu utuh segar – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan kakap utuh segar – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan kakap utuh segar – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan kakap utuh segar – Bagian 1 : Spesifikasi
Daging Rajungan Rebus Dingin – Bagian 2 : Penanganan dan Pengolahan
Daging Rajungan Rebus Dingin – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Daging Rajungan Rebus Dingin – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Tenggiri (Scomberomerus sp) Segar – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Tenggiri (Scomberomerus sp) Segar – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Tenggiri (Scomberomerus sp) Segar – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Ekor Kuning (Caesio Erythrogaster) Segar – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Ekor Kuning (Caesio Erythrogaster) Segar – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Ekor Kuning (Caesio Erythrogaster) Segar – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Bawal Segar – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Bawal Segar – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Bawal Segar – Bagian 1 : Spesifikasi
Minyak Hati Ikan Cucut Botol – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Minyak Hati Ikan Cucut Botol – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Minyak Hati Ikan Cucut Botol – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Segar-Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Ikan Segar–Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Ikan Segar-Bagian 1: Spesifikasi
Udang Segar-Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Udang Segar –Bagian 2:Persyaratan Bahan Baku
Udang Segar-Bagian 1: Spesifikasi
Tuna Segar Untuk Sashimi - Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Tuna Segar Untuk Sashimi - Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Tuna Segar Untuk Sashimi-Bagian 1: Spesifikasi
PRODUK PERIKANAN - PRODUK FERMENTASI
Petis Udang – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Petis Udang – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Petis Udang – Bagian 1 : Spesifikasi
Terasi Udang – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Terasi Udang – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Terasi Udang – Bagian 1 : Spesifikasi
PRODUK PERIKANAN - PRODUK REBUS
Bandeng Presto – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Bandeng Presto – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Bandeng Presto – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Pindang – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Pindang – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Pindang – Bagian 1 : Spesifikasi
PRODUK PERIKANAN - PRODUK KERING
Mutiara
Rumput Laut Kering – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Rumput Laut Kering – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Rumput Laut Kering
Daging Kerang Abalone Kering – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Daging Kerang Abalone Kering – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Daging Kerang Abalone Kering
Agar-agar Kertas – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Agar-agar Kertas – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Agar-agar Kertas – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Teri Nasi Setengah Kering – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Teri Nasi Setengah Kering – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
-Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Teri Nasi Setengah Kering
Teripang Kering – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Teripang Kering – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Teripang Kering – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Asap – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Asap – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Asap – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Asin Kering – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Asin Kering – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Asin Kering – Bagian 1 : Spesifikasi
Telur Ikan Terbang Kering – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Telur Ikan Terbang Kering – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Telur Ikan Terbang Kering – Bagian 1: Spesifikasi
Cumi-cumi Kering – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Cumi-cumi Kering – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Cumi-cumi Kering – Bagian 1 : Spesifikasi
Kerupuk Udang – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Kerupuk Udang – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Kerupuk Udang – Bagian 1 : Spesifikasi
Kerupuk Ikan – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Kerupuk Ikan – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Kerupuk Ikan – Bagian 1 : Spesifikasi
Udang Kering Tanpa Kulit – Bagian3: Penanganan dan pengolahan
Udang Kering Tanpa Kulit – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Udang Kering Tanpa Kulit – Bagian 1: Spesifikasi
Teri Asin Kering – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Teri Asin Kering - Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Teri Asin Kering – Bagian 1 : Spesifikasi
Ubur-ubur Asin – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Ubur-ubur Asin – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Ubur-ubur Asin – Bagian 1 : Spesifikasi
Sirip Cucut Kering –Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Sirip Cucut Kering –Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Sirip Cucut Kering – Bagian 1: Spesifikasi
Ikan Kayu – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Kayu – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Kayu – Bagian 1 : Spesifikasi
PRODUK PERIKANAN - PRODUK BEKU
Kepiting (Scylla serrata) kulit lunak beku – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Kepiting (Scylla serrata) kulit lunak beku – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Kepiting (Scylla serrata) kulit lunak beku – Bagian 1: Spesifikasi
Steak tenggiri beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Steak tenggiri beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Steak tenggiri beku – Bagian 1: Spesifikasi
Sate tuna beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Sate tuna beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Sate tuna beku – Bagian 1: Spesifikasi
Ikan berlapis tepung (breaded) beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Ikan berlapis tepung (breaded) beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Ikan berlapis tepung (breaded) beku – Bagian 1: Spesifikasi
Fillet kerapu beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Fillet kerapu beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Fillet kerapu beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Bandeng cabut duri – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Bandeng cabut duri – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Bandeng cabut duri beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Lele beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Lele beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Lele beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Sidat beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Sidat beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Sidat beku – Bagian 1: Spesifikasi
Bakso ikan beku- Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Bakso ikan beku- Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Bakso ikan beku- Bagian 1 : Spesifikasi
Marlin steak beku -Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Marlin steak beku -Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Marlin steak beku-Bagian 1: Spesifikasi
Marlin loin beku -Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Marlin loin beku -Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Marlin loin beku-Bagian 1: Spesifikasi
Ikan kerapu utuh beku-Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Ikan kerapu utuh beku -Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Ikan kerapu utuh beku-Bagian 1: Spesifikasi
Ikan kakap utuh beku-Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Ikan kakap utuh beku-Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Ikan kakap utuh beku-Bagian 1: Spesifikasi
Keong (Babylonia spp) utuh rebus beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Keong (Babylonia spp) utuh rebus beku –Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Keong (Babylonia spp) utuh rebus beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Hiu utuh beku – Bagian 3 : Penanganan dan pengolahan
Hiu utuh beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Hiu utuh beku – Bagian 1 : Spesifikasi
ikan nila (Oreochromis sp) utuh beku – Bagian 3 : Penanganan dan penglolahan
ikan nila (Oreochromis sp) utuh beku – Bagian 2 : Persyaratan bahan baku
Ikan nila (Oreochromis sp) utuh beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Sotong (Sepia sp) Utuh Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Sotong (Sepia sp) Utuh Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Sotong (Sepia sp) Utuh Beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Layang (Decapterus spp) Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Layang (Decapterus spp) Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Layang (Decapterus spp) Beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Gurita (Octopus sp) Utuh Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Gurita (Octopus sp) Utuh Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Gurita (Octopus sp) Utuh Beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Layur (Trichiunus savala) Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Ikan Layur (Trichiunus savala) Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Ikan Layur (Trichiunus savala) Beku- Bagian 1 : Spesifikasi
Fillet Ikan Ekor Kuning Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Fillet Ikan Ekor Kuning Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Fillet Ikan Ekor Kuning Beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Udang berlapis tepung (breaded) – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Udang berlapis tepung (breaded) – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Udang berlapis tepung (breaded)- Bagian 1 : Spesifikasi
Es untuk penanganan ikan – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Es untuk penanganan ikan – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Es untuk penanganan ikan – Bagian 1: Spesifikasi
Meka steak beku -Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Meka steak beku-Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Meka steak beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Tuna Steak Beku -Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Tuna Steak Beku-Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Tuna Steak Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Ikan Beku-Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Ikan Beku-Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Ikan Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Tuna Loin Mentah Beku-Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Tuna Loin Mentah Beku-Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Tuna Loin Mentah Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Fillet nila (Tilapia sp) Beku -Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Fillet nila (Tilapia sp) Beku -Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Fillet nila (Tilapia sp) Beku-Bagian 1: Spesifikasi
Udang Kupas Rebus Beku untuk Sushi Ebi - Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Udang Kupas Rebus Beku untuk Sushi Ebi – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Udang Kupas Rebus Beku untuk Sushi Ebi- Bagian 1 : Spesifikasi
Daging Kerang Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Daging Kerang Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Daging Kerang Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Udang Kupas Rebus Beku -Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Udang Kupas Rebus Beku -Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Udang Kupas Rebus Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Udang Kupas Mentah Beku-Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Udang Kupas Mentah Beku-Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Udang Kupas Mentah Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Daging kepiting rebus beku dalam kemasan – Bagian 2: Penanganan dan pengolahan
Daging kepiting rebus beku dalam kemasan – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Daging kepiting rebus beku dalam kemasan – Bagian 1: Spesifikasi
Scallop (Amusium pleuronectes) beku – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Scallop (Amusium pleuronectes) beku – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Scallop (Amusium pleuronectes) beku – Bagian 1: Spesifikasi
Sirip Cucut Segar Beku – Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Sirip Cucut Segar Beku – Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Sirip Cucut Segar Beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Lobster utuh rebus beku – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Lobster utuh rebus beku – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Lobster utuh rebus beku – Bagian 1: Spesifikasi
Cakalang Beku -Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Cakalang Beku -Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Cakalang Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Cumi-cumi Beku – Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Cumi-cumi Beku – Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Cumi-cumi Beku – Bagian 1: Spesifikasi
Bekicot beku – Bagian 3 :Penanganan dan Pengolahan
Bekicot beku – Bagian 2 :Persyaratan Bahan Baku
Bekicot beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Lobster Beku- Bagian 3 :Penanganan dan Pengolahan
Lobster Beku- Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Lobster Beku – Bagian 1 : Spesifikasi
Tuna Beku -Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Tuna Beku-Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Tuna Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Paha Kodok (Rana spp) Beku-Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan
Paha Kodok (Rana spp) Beku-Bagian 2: Persyaratan Bahan Baku
Paha Kodok (Rana spp) Beku-Bagian 1: Spesifikasi
Udang Beku-Bagian 3 : Penangan dan Pengolahan
Udang Beku -Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Udang Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Fillet Kakap Beku-Bagian 3 : Penanganan dan Pengolahan
Fillet Kakap Beku-Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
Fillet Kakap Beku-Bagian 1 : Spesifikasi
Surimi Beku-Bagian 3 :Penanganan dan Pengolahan
Surimi Beku-Bagian 2 : Persyaratan Bahan Baku
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - PAKAN
Pakan buatan untuk kodok lembu (Rana Catesbiana)
Pakan buatan untuk ikan sidat (Anguilla spp) pada budidaya intensif
Pakan buatan untuk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada budidaya intensif
Pakan buatan bagi ikan mas (Cryprynus Carpoi L) pada budidaya intensif
Tepung ikan/Bahan baku pakan
Pakan buatan bagi udang
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - IKAN PATIN
Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar
Produksi ikan corydoras albino (Corydoras alpeno) ukuran M dan L
Produksi ikan patin siam (Pangasius hypophthalamus) kelas pembesaran di kolam
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - RUMPUT LAUT
Produksi rumput laut (Khapaphycus alvarezi) dengan apung sistem
Rumput laut (Khapaphycus alvarezi) basah hasil budidaya
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - METODA UJI
Kelayakan fisik unit pembenihan skala kecil kerapu tikus atau kerapu macan
Pengemasan benih kerapu tikus dan macan pada sarana angkutan udara
Pengemasan benih kerapu tikus dan macan pada sarana angkutan datar
Pengemasan induk Udang Windu pada sarana angkutan udara
Seleksi Benih Udang Windu Terinfeksi Penyakit Bercak Putih dengan Pencucian Formalin
Metode Pengujian Mutu Daya Tetas Artemia
Metode Dekapsulasi Kista Artemia
Metode Pengambilan Contoh Benih Ikan dan Udang
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - KODOK LEMBU
Produksi induk kodok lembu (Rana castebia shaw) kelas induk pokok (Parental stock)
Produksi benih kodok lembu (Rana castebia shaw) kelas benih sebar
Induk kodok lembu (Rana castebia shaw) kelas induk pokok (Parental stock)
Benih kodok lembu (Rana castebia shaw) kelas benih sebar
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - KERAPU
Karamba jarring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut
Pendederan Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) di tambak.
Produksi Pembesaran Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Kelas Pembesaran
Produksi Benih Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Kelas Benih Sebar
Benih Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Kelas Benih Sebar
Induk Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Kelas Induk Pokok (Parent Stock)
Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)
Pendederan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Tambak
Produksi Pembesaran Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) Kelas Pembesaran.
Produksi Benih Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) Kelas Benih Sebar
Benih Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) Kelas Benih Sebar
Induk Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) Kelas Induk Pokok (Parent Stock)
Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - KAKAP
Produksi Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch)
Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) Kelas Pembesaran
Produksi Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch) kelas Benih Sebar
Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch) kelas Benih Sebar
Induk Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch) kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - BANDENG
Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) kelas Benih Sebar
Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) kelas Benih Sebar
Induk Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) kelas Induk Pokok (parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - UDANG VANNAMEI
Induk udang vannamei (Litopenaeus vannamei) kelas induk pokok
Benih udang vannamei (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar
Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) ditambak dengan teknologi intensif
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - UDANG ROSTRIS
Induk udang rostris (Litopenaeus stylirostris) kelas induk pokok
Udang rostris (Litopenaeus stylirostris) produksi kelas pembesaran secara intensif system tertutup
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - UDANG GALAH
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de man) produksi kelas pembesaran di kolam
Pakan buatan untuk udang galah (Macrobrachium rosenbergii de man) pada budidaya intensif
Produksi induk udang galah (Macrobranchium rosenbergii de Man) kelas induk pokok (Parent Stock)
Produksi Benih Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii de Man) Kelas Benih Sebar
Benih Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii de Man) Kelas Benih Sebar
Induk Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii de Man) Kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - UDANG WINDU
Penanganan induk udang windu, Penaeus monodon (Fabricius, 1798) di penampungan
Produksi Tokolan Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) di tambak
Produksi Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) di tambak Sistem Terbuka menggunakan petak biofilter
Produksi Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) di tambak Sistem Tertutup
Produksi Benih Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas Benih Sebar
Benih Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas Benih Sebar
Induk Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - LELE
Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Kelas Pembesaran di Kolam
Produksi Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Kelas Benih Sebar
Produksi Induk Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus ) Kelas Induk Pokok (Parent Stock)
Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Kelas Benih Sebar
Induk Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - GURAME
Produksi ikan gurami (Osphronemous goramy Lac.) kelas pembesaran di kolam
Produksi Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy, Lac) kelas Benih Sebar
Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy, Lac) kelas Benih Sebar
Induk Ikan Gurami (Osphronemus gouramy, Lac) kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - NILA
Pakan buatan untuk ikan nila (Oreochromis spp) pada budidaya intensif
Produksi Ikan Nila (Oreocromis niloticus, Bleeker) Kelas Pembesaran di Karamba Jaring Apung
Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas Benih Sebar
Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas Benih Sebar
Produksi Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas Induk Pokok (Parent Stock)
Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - IKAN MAS
Produksi ikan mas (Cyprinus carpio, L) kelas pembesaran di karamba jaring apung
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - MAS SINYONYA
Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio, L) strain Sinyonya kelas Benih Sebar
Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio, L) strain Sinyonya kelas Benih Sebar
Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio L) strain Sinyonya kelas Induk Pokok (Parent Stock)
Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio L) strain Sinyonya kelas Induk Pokok (Parent Stock)
SNI PERIKANAN BUDIDAYA - MAS MAJALAYA
Produksi benih ikan mas (Cyprinus carpio, L) strain majalaya kelas benih sebar
Benoh ikan mas (Cyprinus carpio, L) strian majalaya kelas benih sebar
Produksi induk ikan mas (Cyprinus carpio, L) strain majalaya kelas induk pokok (Parental stock)
Induk ikan mas (Cyprinus carpio, L) strain majalaya kelas induk pokok (Parental stock)
SNI PERIKANAN TANGKAP - -
Istilah dan definisi – Bagian 14 : Keselamatan kapal perikanan
Istilah dan definisi – Bagian 13 : Alat bantu penangkapan ikan
Istilah dan definisi – Bagian 12: Alat penangkap ikan pengait/penjepit dan melukai
Istilah dan definisi – Bagian 11 : Alat perangkap ikan
Istilah dan definisi – Bagian 10: Alat perangkap ikan
Istilah dan definisi – Bagian 9: Jaring angkat
Istilah dan definisi – Bagian 8: Jaring insang
Istilah dan definisi – Bagian 7: Penggaruk
Istilah dan definisi – Bagian 6: Pukat tarik
Istilah dan definisi – Bagian 5: Pukat hela (trawl)
Istilah dan definisi – Bagian 4: Pancing
Istilah dan definisi – Bagian 3: Jaring lingkar
Istilah dan definisi – Bagian 2: Kapal perikanan
Istilah dan definisi - Bagian 1 : Sarana penangkapan ikan
Bentuk baku konstruksi kapal rawai tuna (tuna long liner) 75 GT – 150 GT
Bentuk baku konstruksi kapal pukat cincin (purse seiner) 75 GT – 150 GT
Bentuk baku konstruksi baku jarring tiga lapis (trammel net) induk udang
Bentuk baku konstruksi baku jarring tiga lapis (trammel net)
Bentuk baku konstruksi pukat tarik cantrang
Bentuk baku konstruksi pukat hela ganda udang (double rigger shrimp trawl)
Bentuk baku konstruksi pukat tarik lampara dasar
Bentuk baku konstruksi pukat hela arad
Bentuk baku konstruksi pukat hela ikan
Bentuk baku konstruksi jarring insang banyar
Bentuk baku konstruksi jarring insang dasar monofilament bawal putih
Bentuk baku konstruksi jarring insang permukaan monofilament lemuru
Bentuk baku konstruksi jarring insang pertengahan multifilament lemuru
Bentuk baku konstruksi jarring insang pertengahan multifilament dengan saran
Bentuk baku konstruksi jarring insang pertengahan multifilament tanpa saran
Bentuk baku konstruksi jarring insang dasar monofilamen
Bentuk baku konstruksi pukat kantong dogol
Bentuk baku konstruksi pukat kantong payang berbadan jaring pendek
Bentuk baku konstruksi pukat tarik dasar kecil (small bottom trawl net) seam tanpa sayap atas
Bentuk baku konstruksi pukat kantong payang berbadan jaring panjang
Bentuk baku konstruksi pukat tarik dasar kecil tipe 4 (empat) seam dengan sayap atas
Bentuk baku konstruksi pukat tarik dasar kecil tipe 2 (dua) seam atau panel